Hario V60 merupakan sebuah alat seduh yang telah mencuri hati jutaan pecinta kopi dunia dengan keunikan desain dan tingginya kualitas kopi yang dihasilkan. Melalui artikel ini, kita akan mendalami lebih jauh cerita dibalik alat brewing ini, dimulai dari sejarah awal mulanya, teknik penyeduhan sampai keunikan yang diberikan oleh alat ini.
Lahirnya Sebuah Ikon: Hario V60
Di awal tahun 2000an, Hario, sebuah perusahaan jepang yang dikenal dengan gelas tahan-panasnya, meluncurkan sebuah alat kopi baru yang akan mengubah dunia perkopian: Hario V60. Nama “V60” sendiri merujuk kepada keunikan desainnya. “V” untuk desain kerucutnya dan “60” untuk sudut 60-derajat dalam kerucut itu. Bentuk ini bukan untuk estetika semata, ini adalah hasil perhitungan dalam mendapatkan ekstraksi kopi yang lebih merata dan kualitas seduhan yang lebih baik.
Mempelajari V60: Filosofi Desain dan Karakter Rasa.
Hario V60 adalah sebuah percolation brewer. Bentuk kerucut V60 yang memfokuskan aliran air kearah tengah, dirancang untuk menghasilkan ekstraksi kopi yang lebih merata. Lubang besar yang berada di bawah V60 memungkinkan aliran air yang lebih cepat. Dibalik kecepatannya, aliran ini masih bisa kita atur melalui grind-size atau teknik pouring. Ini memberikan kita kebebasan yang luas untuk bereksplorasi. Pola alur di dinding V60 membuat penempatan filter menjadi sedikit terangkat ketika basah. Konfigurasi filter seperti ini berperan ganda dalam: (1) memberikan ruang ventilasi udara yang menjaga konsistensi aliran air saat menyeduh, dan (2) menciptakan channel tambahan untuk kopi mengalir sehingga memberikan karakter brewing yang lebih bersih.
Hario V60 dikenal memiliki karakter seduhan yang clean dan beraroma. Karakteristik flow rate cepat dari brewer ini, cenderung menekpresikan brightness dan acidity dari biji kopi. Ini menjadikan Hario V60 sebagai pilihan tepat dalam mengekstrasi biji kopi dengan profil rasa yang kompleks seperti: light – medium roasted coffee, atau natural processed coffee.
Teknik Dasar Menyeduh dengan Hario V60
Tak terhitung jumlah teknik dalam menggunakan Hario V60. Disini, kita akan mulai dari satu resep dasar yang mudah diikuti:
- Grind Size: Medium-fine (seperti garam dapur).
- Kopi: 20g.
- Air: Siapkan 300ml pada suhu sekitar 92°C (sekitar 3-4 menit api dimatikan setelah air mendidih).
- Bloom*: Tuang 40ml air ke bubuk kopi dan biarkan selama 30-45 detik.
- Tuang (Pouring)*: Tuang sisa air selama perlahan, mengikuti circular motion.
- Tunggu: Tunggu sampai semua sisa air turun ke gelas (sekitar 2-3 menit).
- Hidangkan: angkat brewer V60 beserta filternya, nikmati kopi anda!
*Ada 2 prosedur yang, menurut saya, penting untuk diperhatikan, terutama bagi pemula:
Pertama adalah menunggu 30-45 detik saat bloom. Seperti implikasi namanya, bubuk kopi yang baru terkena air panas akan segera mengembang (bloom). Blooming ini disebabkan oleh pelepasan sisa-sisa gas dari proses roasting yang masih terjebak didalam bubuk kopi. Untuk menjaga konsistensi aliran air dan menghindari resiko channeling, kita harus melepaskan semua sisa gas ini sebelum memulai pouring. Dan kita bisa mencapai hal ini dengan menunggu 30-45 detik.
Yang kedua adalah circular motion saat pouring. Mengubah jatuhnya aliran air mengikuti circular motion akan membantu kita dalam mendapatkan ekstraksi yang lebih baik. Mengapa? karena riak dari air yang jatuh kedalam kopi saat proses pouring bisa kita manfaatkan sebagai agitator dalam mengaduk bubuk kopi dibawahnya. Untuk mendapatkan agitasi maksimal, saya menyarankan anda untuk menjaga tinggi lapisan air diatas bubuk kopi di kisaran 5-7mm.
Kesalahan Umum dalam Penyeduhan V60
Metode dasar pengoperasian V60 memang tergolong sederhana, namun ada beberapa kesalahan penyeduhan yang cenderung umum diketemui dan mudah untuk dihindari:
- Menyeduh menggunakan grind-size (kekasaran) kopi yang salah: grind-size sangat berpegaruh dengan rasa kopi anda. Jika hasil seduhan anda terlalu pahit, coba grind-size yang lebih kasar. Sebaliknya, jika terlalu asam, gunakan grind-size yang lebih halus.
- Menuang terlalu cepat: kecepatan penuangan kopi juga berpengaruh besar pada hasil ekstraksi. Penuangan yang terlalu cepat meningkatkan resiko channeling yang menyebabkan under-extraction. Sebaliknya, penuangan terlalu lama bisa menghasilkan kopi yang over-extracted.
- Dosis kopi yang salah: aturan yang biasa kita dengar dalam menyeduh kopi adalah 1:15, atau 1gram kopi per 15ml air. Akan tetapi, menurut pengalaman saya, V60 biasanya mempunyai sweet-spot yang jatuh di rasio kisaran 60gram/liter atau 15gram kopi per 250ml air (ukuran segelas kopi).
Seni Menyeduh dengan Hario V60
V60 merupakan salah satu alat seduh yang mudah dipelajari tapi sulit didalami. Ada beberapa teknik advance yang, menurut saya, patut anda coba. Seperti:
- Metode 4:6 Tetsu Kasuya yang memungkinkan anda untuk mengatur intensitas dari sweetness, acidity, dan body dari brew anda.
- Metode Scott Rao yang menitik beratkan ke single uninterrupted pour dan aliran air yang konsisten setelah blooming.
- Metode James Hoffmann yang menekankan semua bubuk kopi untuk tersaturasi dengan air saat fase blooming.
Walaupun menggunakan alat yang sama, setiap dari teknik brewing ini memberikan ekstraksi dari perspektif yang berbeda dan menghasilkan kualitas seduhan yang berbeda pula.
Tahukan anda, Metode 4:6 mengantarkan Tetsu Katsuya menjadi juara kompetisi The World Brewers Cup? Pada tahun 2016, Tetsu Katsuya merupakan orang asia pertama yang berhasil memenangkan ajang coffee brewing paling bergengsi di dunia ini.
Tips Merawat V60 Anda
Seperti alat-alat lainnya, perawatan yang baik memastikan Hario V60 anda untuk terus menghasilkan kualitas kopi yang baik. Berikut adalah tips yang bisa kami berikan:
- Selalu bilas dengan air panas setelah menyeduh, untuk menghindari kumulasi residual kopi.
- Kurangi penggunaan sabun dalam pembersihan, atau bilas dengan seksama untuk menghindari residual sabun.
- Sebelum penyimpanan yang lama, gunakan sikat gigi halus untuk membersikan alur-alur dinding, dan pastikan V60 anda kering, untuk menghindari tumbuhnya jamur.
Hario V60: Sebuah Alat Brewing Sepanjang Masa
Baik bagi seorang barista handal maupun seorang pemula dalam kopi, hario V60 memberikan pengalaman menyeduh kopi yang tidak mudah direplikasi alat lain. Kemudahan dalam penggunaanya memungkinan pengoperasian oleh semua orang. Fleksibilitasnya menciptakan ruang untuk pengembangan berbagai teknik baru yang dapat membuka spektrum rasa berbeda dari dalam sebuah biji kopi yang sama. Sungguh sebuah karya seni yang mengundang kita untuk mendalami dunia perkopian lebih jauh lagi. Tidak heran jika alat ini bisa mencuri hati jutaan pecinta kopi diseluruh dunia.