Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas ristretto, espresso, dan lungo, tiga ekspresi utama mesin espresso. Kita lanjutkan perjalanan kita menuju minuman berbasis espresso. Pembahasan topik ini terlalu luas untuk ditampung dalam satu artikel, untuk mempermudah, kita akan bagi pembahasan ini menjadi beberapa bagian dimana kita dalami asal-usul, sejarah, dan karakteristik yang unik dari beberapa minuman berbasis espresso yang paling populer. Dalam artikel pertama ini, kita akan membahas minuman-minuman klasik yang sudah bertahan seiring berjalannya waktu dan menjadi menu utama dalam café diseluruh dunia, dari espresso sampai macchiato.
Espresso
Espresso terlahir dari sebuah kebutuhan. Pada awal abad ke-20, para pekerja di Italia mempunyai waktu coffee-break yang sangat terbatas. Mesin espresso didesain untuk mempercepat penyeduhan agar para pekerja sempat menikmati kopi mereka saat rehat. Hal ini dicapai dengan menyeduh bubuk kopi halus dalam air hampir mendidih dan tekanan yang tinggi; sehingga menghasilkan kopi yang tebal, creamy, dengan konsentrasi larutan kopi yang jauh lebih tinggi. Espresso, sebuah esensi kopi, merupakan dasar dari semua minuman yang akan kita bahas dalam seri artikel ini.
Americano
Americano, atau “Kopi orang Amerika”, adalah jenis minuman yang didapat dengan menambahkan air panas kedalam espresso. Minuman ini mempunyai strength yang mirip, namun dengan kompleksitas yang berbeda, dengan manual brew. Strength dari Americano dapat diatur dari banyaknya espresso shot yang digunakan. Menurut cerita, nama ‘Americano’ berawal dari ejekan untuk tentara America yang tidak tahan dengan kekentalan espresso (sehingga dilarutkan dengan air panas) waktu Perang Dunia ke-2. Menurut saya cerita ini adalah sebatas ‘cerita menarik’, karena mesin espresso sendiri baru ditemukan beberapa tahun setelah perang berakhir (1948). Biarpun dengan konotasi ini, Americano tetap merupakan sebuah minuman lezat yang digemari diseluruh dunia.
Long Black
Long Black umum ditemui dalam menu café di Australia atau New Zealand. Minuman ini kerap kali disebut sebagai ‘saudara kembar Americano’. Bagaimana tidak? kedua minuman mempunyai resep sama hanya dengan satu perbedaan. Untuk Long Black, espresso diekstraksi kedalam segelas air panas. Untuk Americano, air panas ditambahkan kedalam segelas espresso. Beberapa berpendapat bahwa Long Black memiliki rasa dan strength lebih karena metode pembuatannya menjaga keutuhan crema. Tapi menurut saya, perbedaan Long Black dan Americano tidak se-signifikan sampai menciptakan polaritas antara keduanya. Keduanya masih menjadi minuman yang tepat dinikmati para penggemar kopi hitam.
Caffé Latte (Latte)
Caffe Latte adalah sebuah perpaduan harmonis antara espresso dan steamed milk. Nama “latte” berasal dari kata “caffe latte”, bahasa Italia yang berarti ‘kopi susu’. Walaupun nama ‘latte’ sudah identik dengan minuman ini, kata ‘latte’ sendiri hanya berarti ‘susu’. Saya mendengar banyak rumor dimana barista Italia sengaja memberikan susu kepada turis yang memesan ‘latte’ agar mereka mulai memanggil minuman ini dengan benar, ‘caffe latte’. Bagaimanapun anda memanggilnya, Caffe Latte merupakan minuman-berbasis-espresso paling populer di dunia. Minuman ini dikarakterisasikan dengan hiasan Latte Art, dan tingginya rasio kopi:susu yang berkisar antara 1:4 sampai 1:7.
Flat White
Flat White, minuman kopi yang biasa dikonsumsi di Australia dan New Zealand, juga merupakan campuran antara espresso dengan steamed milk. Walaupun mirip dengan caffe latte, Flat White biasa dihidangkan dengan foam susu yang lebih sedikit dalam gelas yang lebih kecil. Rasio campuran kopi:susu untuk flat white juga cenderung lebih tinggi dibanding caffe latte (antara 1:2 sampai 1:4), sehingga memberikan ruang bagi espresso untuk mengambil panggung utama. Flat white adalah pilihan yang cocok bagi anda yang menyukai latte dengan karakter kopi yang lebih menonjol.
Macchiato
Macchiato, bahasia Italia dari ‘tanda’ atau ‘ditandai’, terlahir dari keramaian café di Italia. Tanda ini awalnya digunakan untuk membedakan espresso yang sudah ditambahkan sedikit susu dengan espresso biasa. Dengan tanda ini, ditengah kesibukan, barista dapat membedakan dengan mudah dan efisien tanpa harus memperhatikan warna crema yang terkadang sama. Tradisi ini telah berubah seiring berjalannya waktu, versi modern Macchiato umumnya menggunakan rasio campuran 1:1 antara susu dengan kopi, atau terkadang merupakan segelas espresso yang diisi steamed milk sampai penuh. Resep minuman ini mempunyai variasi sangat yang luas dari satu café ke café lainnya, dimungkinkan karena popularitas dari kreasi Macchiato (yang cenderung radikal) di menu café besar seperti Starbucks.
Kesimpulan
Dari intensitas tinggi dari segelas Espresso yang konservatif sampai luasnya variasi-variasi Macchiato yang liberal, masing-masing dari minuman diatas memiliki karakter unik yang dirancang untuk menyesuaikan dengan selera kopi kita. Dalam bagian pertama ini, kita sudah membahas beberapa menu dasar yang cenderung umum, klasik dan sederhana. Bagian berikutnya dari seri artikel ini merambah lebih lanjut ke dalam menu-menu populer lainnya yang lebih unik dan beraneka ragam. Salam kopi Indonesia.