Selamat! Anda sudah mengambil keputusan yang tepat untuk mulai menggunakan grinder. Namun, dari berbagai macam jenis grinder yang beredar dipasaran, manakah yang harus anda beli? Melalui artikel ini saya akan memberikan beberapa tip dalam memilih. (Untuk penjelasan tentang pentingnya grinder, anda bisa membaca artikel ini)

Pilih Burr Grinder.

Prinsip kerja grinder yang ada dipasaran biasanya bisa digolongkan menjadi dua: Burr Grinder dan Blade Grinder.

Burr Grinder

  1. Pembubukan melalui proses penggilingan dengan burr.
  2. Cons: Waktu grinding yang sedikit lebih lama.
  3. Cons: Harga biasanya sedikit lebih mahal.
  4. Cons: Mata burr biasanya lebih sulit dibersihkan.
  5. Pro: Ukuran partikel bubuk kopi lebih uniform.
  6. Pro: Tingkat kehalusan konsisten dan dapat diatur dari awal.
  7. Pro: Rasa kopi yang dihasilkan jauh lebih baik dan lebih konsisten.

Blade Grinder

  1. Pembubukan melalui penyincangan cepat oleh pisau blender.
  2. Pro: Waktu grinding sedikit lebih cepat.
  3. Pro: Harga biasanya sedikit lebih murah.
  4. Pro: Mata pisau blender lebih mudah dibersihkan.
  5. Cons: Ukuran partikel bubuk kopi tidak konsisten.
  6. Cons: Tingkat kehalusan berubah seiring durasi penggilingan dan berat kopi yang digiling.
  7. Cons: Sulit mendapatkan ekstraksi kopi yang konsisten.

Blade Grinder (seperti blender) memang lebih umum dipasaran, namun sangat sulit mendapatkan konsistensi kopi menggunakan grinder ini. Untuk rasa kopi yang maksimal, kami menganjurkan menggunakan burr grinder.

(P.S: Pembahasan selanjutnya dalam artikel ini hanya membahas tentang burr grinder.)

Elektronik atau Manual.

Elektronik vs. manual biasanya jatuh pada aspek portabilitas.

Grinder elektronik memerlukan sumber listrik dan tidak portable. Namun pengerjaannya lebih praktis, dan dapat menyelesaikan gilingan dengan waktu yang lebih cepat. Grinder ini cocok untuk kita yang biasa menikmati kopi di rumah.

Penggilingan menggunakan grinder manual, lebih memakan waktu dan tenaga. Tapi karena ringan, berukuran lebih kecil, dan tidak memerlukan listrik, grinder ini mudah dibawa kemana-mana. Grinder manual cocok untuk kita yang suka berkemah, atau biasa menyeduh kopi bersama teman di tempat yang berbeda.

Espresso vs. Manual Brew.

Pembahasan detail tentang topik ini cukup kompleks dan berada diluar dari ranah artikel ini. Yang ingin saya sampaikan adalah: Manual dan Espresso brew memiliki tipe grinder yang berbeda. Manual brew umumnya memerlukan bubuk kopi yang lebih kasar sehingga tidak memerlukan grinder khusus. Bagi anda yang mencari grinder pertama, saya anjurkan untuk memulainya dari burr grinder untuk manual brew karena harga dan pilihannya yang lebih variatif.

Lain halnya dengan espresso. Optimal espresso brew memerlukan biji kopi dengan spektrum kehalusan dan uniformity yang hanya bisa didapat dari espresso grider. Grinder espresso juga mempunyai rata-rata harga yang cukup tinggi. Hal penting yang perlu saya tekankan bagi anda yang ingin mencoba espresso grinder: Mesin-mesin espresso pemula (seperti deLonghi) biasanya tidak memerlukan bubuk kopi dengan kehalusan standard espresso. Jadi sebelum melakukan investasi tambahan, anda perlu memastikan lagi apakah spesifikasi mesin anda memerlukan grinder khusus untuk espresso.

Kesimpulan

Elektronik ataupun manual, espresso ataupun manual brew, anda sudah memilih keputusan yang tepat untuk membeli grinder. Selain meningkatkan kualitas aroma, anda kini juga bisa mendapatkan extraksi yang sesuai selera dan metode penyeduhan dengan mengatur tingkat kekasaran gilingan. Untuk opini saya tentang peralatan kopi yang paling berguna, anda bisa membacanya disini.

Jika anda menyukai artikel ini, saya harap anda bisa mensubscribe newsletter kami karena subskpsi anda sangat membantu dalam penulisan artikel-artikel selanjutnya untuk anda. Dengan mensubscribe, anda juga bisa mendapatkan update terbaru dan diskon-diskon menarik dari kami. Jika anda masih mempunyai pertanyaan berkaitan dengan artikel kami, anda bisa mencantumkannya melalui kotak pesan email dibawah ini. Salam Kopi Indonesia!